kievskiy.org

BI Serahkan 10 Wastafel Portabel untuk Putus Mata Rantai Covid-19

PENYERAHAN bantuan dari BI Jawa Barat.*
PENYERAHAN bantuan dari BI Jawa Barat.* /Yulistyne kasumaningrum/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat menyerahkan bantuan berupa 10 unit sarana cuci tangan (wastafel) portable. Fasilitas tersebut akan ditempatkan di pasar tradisional. Khususnya yang berada di kabupaten/kota yang termasuk ke dalam zona merah dan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kepala Perwakilan BI Jabar Herawanto mengatakan, semakin meluasnya penyebaran Covid-19 di wilayah Jawa Barat telah memberikan dampak terhadap perekonomian Jawa Barat. Khususnya terhadap industri manufaktur, perdagangan, hotel, dan restoran.

Baca Juga: Striker Persib Wander Luiz Ungkap Rencana Terdekat Sambil Tunggu Keadaan Pulih 

Di sektor perdagangan, lanjutnya, pasar tradisional atau pasar rakyat sebagai salah satu roda perekonomian memiliki peran penting dalam membantu ketersediaan dan distribusi bahan makanan hingga ke tangan konsumen/rumah tangga. Namun, dilain sisi sebagai tempat berlangsungnya transaksi jual beli, pasar tradisional berpeluang  menjadi salah satu media penyebaran Covid-19, sehingga memerlukan perhatian khusus.

"Pentingnya peranan pasar tradisional dalam menjaga pasokan dan distribusi serta stabilitas harga, BI melalui forum Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) turut mendukung program revitalisasi pasar, sehingga pasar tradisional memiliki daya saing dan dapat berkontribusi optimal terhadap perekonomian Jabar. Dalam jangka pendek, di tengah pandemi Covid-19, revitalisasi pasar dilakukan dengan memberikan bantuan 10 unit sarana cuci tangan (wastafel) portable," ujarnya saat Penyerahan bantuan, di Gedung Pakuan, Senin, 13 April 2020.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi COVID-19, Rapper Asal Indonesia Rich Brian Rilis Lagu Bertajuk Bali

Bantuan tersebut diserahkan kepada Duta Pasar Rakyat Jabar, Atalia Praratya Kamil,  dengan disaksikan  Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Arifin Soedjayana.

Herawanto berharap keberadaam fasilitas cuci tangan dapat mendukung kegiatan operasional pasar, sebagai salah satu mata rantai pasokan dan distribusi bahan kebutuhan masyarakat dengan meminimalkan potensi penyebaran Covid-19. Dengan demikian, pasokan dan distribusi tetap berjalan, pergerakan harga-harga dapat terkendali dan perekonomian Jawa Barat dapat tetap bergeliat. 

"Bahkan setelah pandemi Covid-19 ini berakhir, sejalan dengan program revitalisasi pasar, fasilitas cuci tangan portable ini tetap dapat dimanfaatkan untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan pasar tradisional di Jawa Barat," katanya. ***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat