kievskiy.org

Pandemi Covid-19, Pembangunan Lingkungan Industri Optik Akan Tetap Berjalan

ILUSTRASI fiber optik.*
ILUSTRASI fiber optik.* /Indoworx

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi covid-19 membuat pembangunan Lingkungan Industri Optik (LIO) sedikit terhambat. Namun, program pembangunan LIO dipastikan akan terus berjalan kendati pandemi masih berlangsung.

Demikian diungkapkan Ketua Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel) Jawa Barat (Jabar) yang juga Presiden Direktur (Presdir) dan Chief Executive Officer (CEO) PT Borsya Cipta Communica (BCC), Boris Syaifullah, di Bandung, Kamis, 14 Mei 2020. LIO merupakan program unggulan Apnatel Jabar untuk membangun kemandirian industri optik nasional.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Indramayu Keluhkan Batuk Berdarah Setelah Pulang dari Bandung

"Selama pandemi covid-19, pembangunan LIO memang agak sedikit terhambat. Akan tetapi, saya tetap berusaha untuk terus mewujudkan LIO agar setelah pandemi berakhir, pembangunan LIO tidak harus mulai dari nol," ujarnya.

Untuk itu, menurut dia, pihaknya sudah meminta mitra perusahaan dari Korea Selatan (Korsel) untuk mengirimkan mesin kabel optik. Dengan demikian, rencana pembanguan LIO bisa tetap on the track.

Baca Juga: Demi Kualitas Guru, Kemendikbud Didesak Bubarkan LPTK Tidak Jelas

Seperti diketahui, program LIO tercipta atas kolaborasi antara perusahaan Korsel, Miztek Co Ltd, dengan perusahaan Indonesia, PT Borsya Cipta Communica. Nantinya akan berdiri PMA (Perusahaan Modal Asing) dengan nama PT.Borsya Miztek Korina (BMK) Indonesia.

Sementara itu, kendati masih dalam kondisi pandemi, Boris melalui Borsya Grup sedang berada di Kota Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk pengembangan bisnisnya. Ia juga di sana dalam rangka membentuk wadah “Rumah Enterpreneur” bagi para pengusaha serta menciptakan pebisnis baru dengan adanya interaksi dan kolaborasi dari pengusaha makro dan mikro dalam wadah tersebut. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat