kievskiy.org

Cukai Rokok Tak Perlu Naik, Lindungi Industri yang Masih Bertahan

Ilustrasi rokok.*
Ilustrasi rokok.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Dalam mengatasi permasalahan ekonomi nasional yang memburuk akibat wabah Covid-19 selama beberapa bulan ini, pemerintah perlu menjaga sisi demand (permintaan) dan supply (penyediaan) masyarakat. Dari sisi demand, masyarakat harus terus berkonsumsi.

Untuk itu, pemerintah perlu memberikan bantuan baik bantuan langsung tunai (BLT) atau subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sekaligus melakukan konsumsi. Sementara dari sisi supply, pemerintah berkewajiban menjaga industri di tanah air agat tetap berpoduksi.

Menurut ekonom Prof Dr Chandra Fajri Ananda, hal itu selain untuk menjaga ketersediaan stok berbagai barang yang dibutuhkan masyarakat, juga agar tenaga kerja tetap terserap.

Baca Juga: Akui Menikah dengan Bule adalah Hal Berat, Melaney Ricardo Sempat Bertengkar Gara-gara 'Membedong'

"Juga ada pajak yang dapat dibayarkan kepada negara sehingga negara juga memiliki pendapatan. Perekonomian kembali bergulir," katanya di Jakarta, Kamis 25 Juni 2020.

Jika bicara pemulihan ekonomi, kita bicara sektor mana yang bisa bertahan, sektor mana yang bisa cepat pulihnya. Untuk itu, pemerintah perlu mendeteksi industri apa saja yang punya daya tahan yang baik selama wabah Covid-19 ini.

Sekaligus selama masa resesi ekonomi ini di mana industrinya tetap berjalan, tenaga kerjanya tetap terserap, sehingga dapat menggerakan perekonomian nasional.

Baca Juga: Sukses Turunkan Berat Badan, Ternyata Ini Rahasia Diet Melaney Ricardo

"Industri yang bertahan ini biasanya, bahan bakunya tersedia di dalam negeri. Sehingga tidak terganggu dengan adanya wabah Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

Salah satu Industri yang bertahan itu adalah industri hasil tembakau atau industri rokok,” papar Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat