kievskiy.org

Agus Suparmanto : Optimis Ekspor Indonesia Masih Tumbuh Positif

ILUSTRASI ekspor.
ILUSTRASI ekspor. /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - MENTERI Perdagangan Agus Suparmanto optimistis,  bahwa ekspor tahun ini masih tumbuh positif meskipun dunia sedang terkena dampak Covid-19. Meskipun demikian, dia mengakui pertumbuhan tersebut kemungkinan tidak mencapai target yang sebelumnya ditetapkan.

“Positif itu kan berarti di atas nol persen (pertumbuhannya), tapi saya kira tidak seperti proyeksi Bank Dunia yang menyebutkan bahwa ekspor akan negatif. Memang tidak sebesar target ekspor (non migas tahun 2020) sebesar 5,2 persen,” ujar dia saat konferensi pers virtual pelepasan ekspor produk  Mayora, Selasa 30 Juni 2020.

Secara umum, Agus mengatakan, pandemi Covid-19 telah berdampak pada sektor perdagangan di seluruh dunia. Namun, beberapa sektor produk ekspor seperti pertanian, kesehatan, dan makanan minuman olahan masih memiliki peluang yang besar untuk terus tumbuh.

Baca Juga: Nyaris 1.000 Orang Hampir Terjerumus dalam Jerat Narkoba, Pengedar di Sukabumi Terancam Hukuman Mati

Saat ini kesadaran konsumen akan produk mamin yang higienis dan baik bagi imun tubuh terus meningkat. "Untuk itu, diperlukan strategi khusus dalam memasarkan produk yang inovatif dan berkualitas, bermutu, serta memiliki produktivitas yang efisien dalam rantai nilai produksi. Hal ini akhirnya dapat menghasilkan produk yang kompetitif di pasar internasional," kata Agus.

Dia mengatakan, Kementerian Perdagangan terus mendukung pelaku usaha dalam meningkatkan ekspor produk Indonesia. Untuk itu, Kementerian Perdagangan telah menyiapkan beberapa strategi untuk peningkatan ekspor.

Sejumlah strategi tersebut, di antaranya dengan mempermudah dan mempercepat pelayanan penerbitan surat keterangan asal (SKA) barang ekspor melalui penerapan affixed signature dan stamp, menerapkan otentikasi otomatis dalam proses perizinan ekspor bagi eksportir yang memiliki reputasi, serta meningkatkan kecepatan layanan ekspor-impor dan pengawasan melalui National Logistic Ecosystem (NLE).

Baca Juga: Soal 34 Importir Bawang Putih Tanpa Izin RIPH, Pengamat Politik Sebut Kementan Cuma 'Cari Muka'

Selain itu, Kementerian Perdagangan juga melakukan peningkatan fasilitasi dan pelayanan informasi ekspor, promosi ekspor dan penjajakan kesepakatan bisnis secara virtual melalui perwakilan perdagangan, serta mengusulkan insentif berupa asuransi, kredit ekspor, dan pembiayaan lainnya melalui lembaga pembiayaan ekspor bagi eksportir terdampak Covid-19.

Sementara itu, Presiden Direktur Mayora Group Andre Sukendra Atmadja menyampaikan, Mayora Group berkomitmen turut membangun perekonomian Indonesia, baik melalui bisnis dalam negeri, maupun berkontribusi dengan melakukan ekspor menggunakan merek Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat