kievskiy.org

Ubah Ancaman Jadi Peluang, UMKM di Garut Raih Omzet Puluhan Juta Rupiah

Cerita pelaku UMKM di Garut yang manfaatkan teknologi untuk berjualan
Cerita pelaku UMKM di Garut yang manfaatkan teknologi untuk berjualan /Dokumen pribadi

PIKIRAN RAKYAT - Jadikan ancaman sebagai peluang, kalimat yang menjadi panutan remaja asal garut bernama Jul Fikri. Di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19, Jul memperluas pasar dari usaha milik sang ayah agar tetap bertahan.

Dampak pandemi Covid-19 dapat dikatakan melumpuhkan perekonomian nasional hingga global. Hampir seluruh masyarakat merasakan dampak buruk dari pandemi Covid-19, tak terkecuali Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dalam data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah  (KUKM) tahun 2018, jumlah pelaku UMKM sebanyak 64,2 juta atau sekitar 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia.

Di Indonesia UMKM menyumbang kontribusi yang sangat besar dalam perekonomian nasional. Garut menjadi salah satu daerah yang memiliki UMKM dengan jumlah yang cukup besar.

Baca Juga: Cerita Pelaku UMKM di Garut: Berawal dari Paksaan Teman, Kini Sampai Sulit Atur Waktu Saat Banyak Pesanan

Terjadinya permasalahan penjualan saat pandemi tentu berdampak cukup besar bagi masyarakat Garut, contohnya UMKM yang dimiliki oleh ayah Jul.

Sebagai anak laki-laki yang sudah menginjak masa remaja tentu Julsadar akan kondisi ekonomi keluarga yang kian memburuk akibat pandemi. Keinginannya sederhana, ia hanya ingin bisa menghasilkan uang untuk kebutuhannya sehari-hari.

Ia pun mencoba membuka toko online melalui e-commerce dengan nama Usaha Babeh. Saat diwawancara, Jul mengaku nama Usaha Babeh ia gunakan lantaran usaha ini milik sang ayah.

“Karena ini toko bapak saya terus kebanyakan yang belanja di sini tuh, langganan tuh manggil bapak saya babeh,” ujar Jul.

Baca Juga: Hasil Riset Tokopedia-INDEF: Melalui Inisiatif Hyperlocal, Penjualan UMKM Lokal di Kota Naik 147 Persen

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat