/photo/2020/07/29/2355347774.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 1.000 rumah ibadah di Jawa Barat menggunakan Quick Response (QR) Code atau yang dikenal Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).
Melalui penggunaan teknologi pembayaran digital tersebut diharapkan ekosistem non tunai di wilayah ini semakin kuat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto mengatakan perkembangan ekonomi digital diharapkan dapat mendorong akselerasi pertumbuhan dan inklusifitas ekonomi nasional.
Baca Juga: 7 Fakta Kasus PS Store, Harta Putra Siregar Disita hingga Kerap Gaet Artis Kenamaan
Integrasi antar entitas ekonomi semakin dapat terlaksana sehingga perputaran ekonomi baik di skala daerah maupun di skala nasional dapat semakin cepat dan efisien.
Merespons perkembangan digitalisasi transaksi pembayaran, BI lanjutnya, sejak awal tahun lalu meluncurkan QRIS.
Standar tersebut ditujukan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Pemerintah Inggris Buka Harapan Suporter di Premier League Bisa Hadiri Lagi Stadion Musim Depan
“Lebih jauh lagi, pemanfaatan teknologi digital dalam proses transaksi dengan QRIS, menjadi salah satu solusi dalam menyikapi wabah COVID-19 yang mau tidak mau telah menghadirkan kebiasaan baru pada pola interaksi antar manusia, yaitu meminimalkan kontak fisik dalam berkomunikasi dan bertransaksi,” katanya saat Peluncuran “1000 QRIS Rumah Ibadah di Jawa Barat”di Masjid Raya – Alun Alun Bandung, Rabu, 29 Juli 2020.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Gubernur Jabar Ridwan Kamil.