PIKIRAN RAKYAT - Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono meramalkan jika nasib ivermectin akan sama seperti klorokuin.
Belakangan ini, ivermectin ramai dibicarakan di kalangan publik.
Banyak publik yang percaya jika ivermectin dapat menyembuhkan Covid-19.
Usai kabar tersebut tersiar, peredaran ivermectin menjadi langka dan harganya sempat melambung tinggi.
Baca Juga: Berjemur Sebelum Pukul 10.00 Pagi Tidak Berguna? Ahli Bedah Ortopedi Beberkan Sejumlah Risikonya
Akibatnya, pemerintah kemudian merilis harga eceran tertinggi (HET) untuk sejumlah obat.
Namun, fakta di lapangan, masih ada pihak-pihak yang tidak mematuhi HET yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Penggunaan Ivermectin sebagai obat untuk menyembuhkan Covid-19 juga belum diakui mengingat masih dalam uji klinis.
Apalagi, tujuan ivermectin adalah sebagai obat cacing, bukan obat untuk Covid-19.