PIKIRAN RAKYAT - Tahnik atau memberi kurma pada bayi baru lahir merupakan salah satu sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang belakangan ini kerap dilakukan oleh pelbagai umat Islam Indonesia.
Pakar kesehatan sekaligus pendakwah kondang, dr. Zaidul Akbar, mengungkapkan jumlah kurma yang dipakai dalam melakukan tahnik pada bayi.
Dikatakan oleh dr. Zaidul Akbar, dirinya menggunakan kurma sedikit lalu memberikannya pada bayi.
“Sedikit saja, kalau saya cuma satu, sedikit saja,” kata pakar kesehatan tersebut, seperti dikutip dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar yang tayang pada 19 Desember 2021.
Baca Juga: Miracle Putra Gunawan 'Anak' Ivan Gunawan Tak Mau Minum ASI, Iis Dahlia: Apa Mampet?
“Bapaknya atau orang shaleh. Kalau enggak, bawa aja ke Kiai atau Ustaz dengan membawa kurma,” tuturnya lagi.
Dikatakan olehnya, kurma yang baik digunakan dalam menahnik seorang bayi adalah menggunakan kurma Nabi.
“Nanti ambil kurma, Bapak tadi mengunyah dan tentu membuang bijinya, dikunyah sampai lunak dan melumer dengan enzim, kan air ludahnya si Bapaknya tadi. Diambillah dan dikeluarkan dari mulut si Bapak tadi, taruh di tangan dan lalu letakkan di langit-langit bayi tersebut,” kata dia menerangkan.
Dalil melaksanakan tahnik pada bayi baru lahir disebut dalam hadits riwayat Muslim nomor 2147, ‘Aisyah berkata: