kievskiy.org

Fakta-fakta di Balik Penyakit Antraks, Bakterinya Bisa Bertahan 100 Tahun dalam Tanah

JIKA manusia terpapar virus antraks dari hewan, bisa menyebabkan dirawat di ruang isolasi rumah sakit.*
JIKA manusia terpapar virus antraks dari hewan, bisa menyebabkan dirawat di ruang isolasi rumah sakit.* /Hendra Nurdiyansyah/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Daerah endemis  penyakit Antraks  perlu mendapat perhatian khusus dalam mengantisipasi penyebaran penyakit  tersebut.

Pasalnya,  bakteri bacillus anthracis, penyebab  penyakit Antraks tersebut dapat bertahan selama puluhan tahun  bahkan bisa mencapai 100 tahun di dalam tanah, jika  tanah tersebut tercemar oleh bangkai hewan yang sebelumnya terkena penyakit antraks.

Guru Besar   Bakteriologi dan Imunologi   Fakultas  Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor   I Wayah Teguh Wibawan menuturkan fakta-fakta di balik penyakit antraks.

Baca Juga: Ramalan Shio Ayam di Tahun Tikus Logam, Kemungkinan Ada Godaan di Luar Pernikahan

1. 100 tahun bertahan di tanah

Bakteri penyebab penyakit Antrak bersifat  gram-positif. 

Dalam kondisi oksigen terbuka  di udara, bakteri tersebut  dengan mudah membentuk spora.

“Maka dari itu, teman-teman yang bertugas di bidang kesehatan hewan, semestinya mereka sudah tahu, bahwa untuk hewan yang diduga antraks dengan gejala tertentu dilarang untuk melakukan pemeriksaan patologi anatomi, karena begitu hewan dibuka, dan betul terkena Antraks, virus-virus tercecer ke lingkungan dan membentuk spora, dan bisa bertahan hingga 100 tahun di tanah,” tutur Wayan Teguh, kepada Pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: Jual Rumah Mewah Seharga Rp 48 Milyar demi Bayar Hutang Mantan Suami, Sarita Abdul Mukti: Bukan karena Cinta

2. Hewan antraks tak bisa dikubur asal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat