kievskiy.org

Pakar: Virus Corona Bisa Bertahan Hidup di Mata 27 Hari setelah Gejala COVID-19 Hilang

ILUSTRASI mata merah.*
ILUSTRASI mata merah.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT – Para peneliti di Italia telah merinci laporan kasus tentang pasien virus corona yang ditemukan memiliki partikel virus yang menular di matanya, lama setelah infeksi sembuh dari hidungnya.

Pasien virus corona tersebut (wanita 65 tahun yang tidak disebutkan namanya) terbang dari Wuhan ke Italia pada Januari dan mulai mengalami gejala virus corona lima hari kemudian.

Dia dirawat di rumah sakit sehari kemudian di mana dia dinyatakan positif virus corona. Pada hari ketiga di rumah sakit, dokter mengambil swab dari matanya dan menemukan dia memiliki materi genetik dari virus corona di matanya.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Korea Selatan: Dunia Butuh 2 Tahun Agar Kembali Normal Usai COVID-19 

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Mirror, para dokter terus melakukan penyeka mata setiap hari dan menemukan virus terus bertambah hingga hari ke-21.

Sementara virus itu kemudian tidak terdeteksi di mata dan hidung selama beberapa hari, itu terdeteksi dalam usapan mata lagi pada hari ke-27.

Yang mengkhawatirkan, tes laboratorium dari penyeka mata ini mengungkapkan bahwa virus itu masih menular.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Korea Selatan: Dunia Butuh 2 Tahun Agar Kembali Normal Usai COVID-19 

Dalam studi kasus yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, para peneliti yang dipimpin oleh Dr. Francesca Colavita menuliskan sebuah penjelasan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat