PIKIRAN RAKYAT - Gaslighting merupakan jenis pelecehan emosional atau mental ketika seseorang menggunakan taktik manipulasi untuk memutarbalikkan kebenaran sehingga korban mempertanyakan keyakinannya.
Menurut data dari Centers For Disease Control and Prevention, lebih dari 43 juta wanita dan 38 juta pria mengalami gaslighting oleh pasangan hidupnya.
Gaslighting tidak hanya terjadi pada hubungan asmara, namun juga dapat terjadi pada hubungan keluarga, persahabatan, atau pekerjaan.
Meski tidak terlihat seperti jenis pelecehan lainnya, gaslighting memiliki dampak yang sama merusak layaknya pelecehan lain.
Baca Juga: Buah Delima dan Kurma Dipercaya Efektif Kurangi Potensi Serangan Jantung
Baca Juga: Makanan Murah Bisa Cegah Diabetes dan Turunkan Berat Badan, Bisa Ditemukan di Pasar
"Ketika orang yang dicintai merusak realitas Anda, Anda menjadi terjebak. Di mana Anda merasa buruk, tidak memadai, dan gila sepanjang waktu," kata psikoanalisis berlisensi, Robin Stern.
Tujuan utama pelaku gaslighting adalah membuat Anda sangat meragukan diri sendiri sehingga Anda akan menjadi sangat bergantung kepadanya. Hal ini memungkinkan pelaku mengendalikan Anda.
Istilah gaslighting dikenal berkat film Gaslight yang tayang pada tahun 1944. Film ini menceritakan seorang suami yang sering melakukan tindakan manipulasi.