kievskiy.org

Para Peneliti Temukan Molekul Penyebab Gangguan Parosmia pada Orang yang Pernah Terpapar Covid-19

Para ilmuwan telah mengidentifikasi molekul bau yang sangat kuat yang tampaknya menjadi pemicu Parosmia.
Para ilmuwan telah mengidentifikasi molekul bau yang sangat kuat yang tampaknya menjadi pemicu Parosmia. /News Sky News Sky

PIKIRAN RAKYAT - Para ilmuwan telah mengidentifikasi molekul pemicu gangguan Parosmia pada orang yang pernah terpapar Covid-19.

Hilangnya penciuman atau anosmia adalah salah satu gejala Covid-19. Namun beberapa orang juga mengalami gangguan lain pada indera penciuman mereka yang disebut dengan Parosmia.

Anosmia dan Parosmia adalah gangguan pada indera penciuman. Anosmia adalah hilangnya penciuman, sedangkan Parosmia adalah hilangnya sensitivitas terhadap aroma.

Baca Juga: Pemanasan Global Sebabkan Kematian Massal Salmon Chinook di Selandia Baru

Gangguan Parosmia menyebabkan seseorang keliru mengidentifikasi bau yang dihirupnya. Misalnya saja suatu aroma terasa terlalu menyengat, berbau busuk, dan lainnya. Padahal aroma yang tersebut sebenarnya tidak berbau tajam.

Sekarang para ilmuwan telah mengidentifikasi molekul bau yang sangat kuat yang tampaknya menjadi pemicu Parosmia.

Sebuah penelitian mengenai Parosmia ini dilakukan oleh Dr. Jane Parker, direktur Flavour Center di University of Reading dan rekan-rekannya.

Baca Juga: Pelatih Timnas Free Fire Indonesia Ungkap Alasan Tinggalkan Karier Kedokteran

Mereka menggunakan molekul yang disebut 2-furanmethanethiol. Molekul ini ditemukan dalam kopi. Bagi orang yang sehat, bau dari molekul ini diidentifikasi sebagai aroma kopi atau juga popcorn.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat