kievskiy.org

Penelitian: Kenapa Korban KDRT Tidak Pergi dari Pelaku? 4 Ahli Berikut Bongkar Alasannya

Ilustrasi KDRT.
Ilustrasi KDRT. /Pexels/Alex Green Pexels/Alex Green

PIKIRAN RAKYAT - Isu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) saat ini masih menjadi topik yang banyak diperbincangkan.

Apalagi, jika pelapor terkait kasus ini adalah seorang artis atau tokoh-tokoh yang banyak dikenal masyarakat.

Akan tetapi, tidak semua kasus KDRT berujung pada dijebloskannya pelaku ke dalam jeruji besi, karena kerap kali korban berakhir memaafkan dan akhirnya kembali bersama.

Lalu, kenapa korban KDRT sulit dan tidak pergi dari pelaku kekerasan, padahal sudah jelas-jelas disakiti?

Berikut, Pikiran-Rakyat.com kutip dari The Conversation AS mengenai alasan mengapa korban KDRT sulit pergi dari pelaku menurut 4 ahli.

Baca Juga: 3 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Era Media Sosial, Warganet Harus Perhatikan Hal Berikut

1. Ketakutan dan Kontrol

Menurut Dosen Hukum Senior dari University of London, Cassandra Wiener menjelaskan bahwa kontrol koersif adalah strategi dominasi yang diperhitungkan.

Seorang pelaku awalnya memulai dengan merawat korbannya, sehingga mendapatkan kepercayaan dan akses.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat