kievskiy.org

Jangan Asal Memberikan Obat Kepada Anak Jika Tak Ingin Terkena Gagal Ginjal Akut

Ilustrasi ginjal akut pada anak
Ilustrasi ginjal akut pada anak /Foto: Pixabay/ sasint

PIKIRAN RAKYAT - Orang tua jangan terlalu cemas dengan adanya kasus acute kidney injury atau gagal ginjal akut yang saat ini sudah dialami oleh ratusan anak di Indonesia. Di Jawa Barat sendiri baru terlaporkan 24 kasus gagal ginjal akut hingga Oktober 2022 ini.

Direktur Utama Rumah Sakit Unggul Karsa Medika Bandung dr. Theresia Monica Raharjo menuturkan, dengan adanya kasus yang masih misterius penyebabnya tersebut, masyarakat terutama orang tua tidak perlu cemas. Mengingat penyakit tersebut dapat disembuhkan.

Menurut Monica, dari catatan sejarah ada kasus serupa terjadi di negara-negara lain salah satunya Afrika, yang disebabkan kandungan zat DTG atau Dolutegravir adalah obat yang dipakai sebagai bagian dari terapi antiretroviral (ART) .

"Bisa menyebabkan kelainan ginjal atau gagal ginjal pada anak-anak. Untuk itu peran penting orang tua dalam mengawasi anaknya, memberikan obat yang diperlukan. Terdaftar di BPOM tidak, sesuai untuk anak-anak atau tidak,"ucap Monica pada media, Rabu, 19 Oktober 2022.

Baca Juga: Bukan Parasetamol, Kandungan Etilen Glikol dalam Obat Sirup yang Harus Diwaspadai Masyarakat

Dokter yang akrab disapa dr Mo menambahkan, selain pengawasan orang tua dalam pemberian obat kepada anak, orang tua mengawasi konsumsi minuman maupun makanan kemasan.

"Minuman maupun makanan kemasan berasa dan berwarna, perlu diperhatikan apakah teregister di BPOM atau tidak.Karena setidaknya BPOM itu menentukan apakah makanan atau minuman itu mengandung zat berbahaya atau tidak," ujarnya.

"Dan konsumsinya disesuaikan saja, misalnya yang harusnya satu gelas jangan jadi banyak. Yang penting jangan berlebihan,"ucapnya menjelaskan.

Baca Juga: Jajaki Kerja Sama dengan Inggris, Pendidikan Kelas Dunia Siap Hadir di Jabar

Selanjutnya, dr Mo juga memberikan tips sederhana bagi orang tua yang memiliki anak kecil guna memastikan ada tidaknya gejala ginjal akut.

"Bila anak tengah buang air kecil, perhatikan warna air seninya apakah bening, jernih, keruh, pekat. Jika terlihat keruh atau pekat harus waspada. Kemudian, seberapa sering anak tersebut buang air kecil. Jika seharian tidak buang air kecil, perlu diperhatikan," katanya.

Terakhir, perhatikan asupan yang diberikan terutama obat-obatan. Cek terlebih dahulu apakah obat-obatan, makanan atau minuman kemasan tersebut terdaftar di BPOM atau tidak. Kemudian diperhatikan juga dosis pemberian obat.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat