PIKIRAN RAKYAT – Tubuh manusia memerlukan antioksidan yang cukup untuk memelihara kesehatan. Dengan kondisi lingkungan yang memprihatinkan, terlebih di wilayah perkotaan dengan mobilitas tinggi.
Tubuh manusia harus berjuang keras karena terpapar polusi tiada henti setiap harinya. Karena itu, makanan dan asupan lain yang masuk ke tubuh sangat penting untuk mencegah penyakit dan memperkuat imun.
Buah jambu dapat menjadi salah satu pilihan untuk memenuhi kadar vitamin dalam tubuh. Kandungan antioksidan dari Vitamin C bahkan tidak kalah dengan yang ada di buah jeruk. Tanaman jambu merupakan buah tropis, yang umumnya dapat tumbuh dengan baik di tempat kering maupun lembap.
Tekstur daging buah jambu sangat renyah, mirip buah pir dan memiliki rasa tropis yang manis. Selain daging buahnya, daun dari tanaman jambu dapat dikonsumsi sebagai obat diare maupun teh herbal.
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dinilai Akan Merugi Selama 40 Tahun, Said Didu Tanya Kewarasan Jokowi
Teh herbal dari jambu biji dapat membantu mencegah lonjakan gula darah dan memperbaiki gejala pada penderita diabetes tipe 2. Selain dikonsumsi secara langsung, jambu dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan maupun minuman seperti smoothie, jus, pudding, kue chiffon, setup, ice cream hingga asinan.
Dikutip dari laman Verywellfit.com, satu buah jambu mengandung sekitar 376 mg Vitamin C, 688 mg potassium, 112 kalori, 9 gr fiber, 3 mg sodium, 2 gr lemak, 24 gr karbohidrat, 15 gr gula, 4 gr protein dan folat sebanyak 81 mcg.
Selain kandungan Vitamin C sebagai antioksidan, jambu juga mengandung folat dan beta karoten yang dapat diserap tubuh sebagai Vitamin A. Potasium yang terkandung dalam buah jambu juga membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Dikutip dari laman Medical News Today, buah dan daun jambu menyimpan sejuta manfaat selain antioksidan dan obat diare, di antaranya:
Baca Juga: Respons Xavi Hernandez saat Tahu Barcelona Jumpa Manchester United di Babak Playoff Liga Eropa