PIKIRAN RAKYAT – Kudis atau yang dikenal dalam bahasa medis dengan istilah scabies, merupakan penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei.
Ukuran tungau pada dasarnya sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat oleh mata telanjang, karena hanya bisa dilihat melalui mikroskop. Hal ini lantaran tungau bersifat mikroskopis.
Kudis merupakan penyakit yang mudah menular baik dari manusia ke manusia, dari hewan ke manusia, atau sebaliknya.
Pengidap kudis akan merasakan gatal di kulit terutama di malam hari. Gatal tersebut disertai dengan munculnya ruam berbintik yang seperti jerawat atau lepuhan kecil bersisik.
Orang yang terkena kudis harus diberikan penanganan yang tepat karena tungau ini diam di lapisan kulit yang dalam.
Sehingga, tungau akan kebal terhadap sabun dan air panas serta tidak akan hilang jika hanya digosok-gosokkan saja.
Baca Juga: Kanker Payudara: Gejala, Jenis, Penyebab, dan Cara Menyembuhkannya
Penyebab Kudis (Scabies)
Tungau akan mengeluarkan air liur, telur, dan kotoran, yang akan memicu respons dari sistem kekebalan tubuh sehingga menimbulkan sensasi gatal.
Siklus perkembangan tungau dimulai ketika tungau betina masuk ke kulit manusia, kemudian mereka akan membuat lubang yang akan dijadikan sarang.