PIKIRAN RAKYAT – Pes adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Yersinia Pestis. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit mematikan yang ditularkan melalui binatang sejenis rodent (hewan pengerat) seperti tikus, kelinci, anjing, dan kucing.
Bakteri Yersinia Pestis disebarkan melalui kutu yang hidup pada bulu binatang-bintang itu. Biasanya seseorang terkena penyakit ini jika digigit pinjal (sejenis serangga) atau binatang yang terkena bakteri.
Seseorang dapat terkena pes dalam beberapa kondisi yaitu tinggal di daerah yang sanitasi buruk, populasi rodent yang tinggi, kontak dengan hewan mati yang terinfeksi Pes, melakukan dan bepergian ke tempat di mana terdapat infeksi Pes, sebagaimana dikutip dalam buku Buku Pintar Penanggulangan Wabah Penyakit Dunia dan Nasional halaman 28.
Manusia yang terkena pes dapat menularkan kepada manusia lain melalui droplets (cairan dari tubuh manusia). Bahkan, saat seseorang bernafas di dekat droplets itu juga bisa terkena penyakit ini.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Difteri: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati
Jika penyakit pes mengenai paru-paru bisa menyebabkan peradangan paru-paru. Selain itu, beberapa organ yang sering diserang bakteri ini adalah kelenjar getah bening, paru-paru, dan pembuluh darah.
Secara umum, penyakit ini dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan bagian tubuh yang terinfeksi yaitu Pes Bubonik yang terjadi pada sistem limfatik, Pes Septicemik yang terjadi pada aliran darah, dan Pes Pneunomik yang terjadi pada paru-paru.
Jenis pes yang paling sering ditemui adalah Pes Bubonik, sedangkan Pes Septicemik adalah jenis yang paling berbahaya.
Penyakit yang disebut Black Death ini pernah menjadi wabah di dunia. Dilansir dari laman Kemenkes, wabah Pes di dunia terjadi dalam dua periode, yaitu tahun 541-542 dan tahun 1346-1353.