kievskiy.org

Efek Negatif Boba bagi Kesehatan Memicu Kekhawatiran Epidemi Obesitas

Ilustrasi minuman boba.
Ilustrasi minuman boba. /Pixabay/MYCCF

PIKIRAN RAKYAT - Boba adalah topping atau campuran minuman berbentuk bola-bola yang terbuat dari tepung tapioka dan pewarna makanan. Boba biasanya dicampur dengan susu, teh, atau kopi.

Banyak yang menyukai boba karena rasanya yang manis dan kenyal serta membuat minuman jadi lebih segar. Profesor Zubairi Djoerban menerangkan, boba hanya memiliki sedikit manfaat bagi kesehatan.

Boba mengandung kalori dan karbohidrat yang bisa memberikan dorongan energi. Tetapi, kadar gula yang tinggi bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Melalui akun Instagram pribadinya, Zubairi menyebut teh, susu, dan kopi adalah minuman yang sehat tapi tidak sebanding dengan kadar gulanya.

Baca Juga: Bahaya Asal Pilih Aplikasi Kesehatan Mental, Informasi yang Diterima Mungkin Tidak Akurat

Dia menyarankan untuk memesan minuman rendah atau tanpa gula jika ingin dicampur dengan boba. Memang, itu akan membuat minuman tidak senikmat biasanya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan konsumsi gula maksimal 50 gram atau setara empat sendok makan per hari. Sementara, seporsi teh, susu, atau kopi dengan boba rata-rata mengandung lebih dari 50 gram gula.

Zubairi mencontohkan, seporsi minuman boba ditambah dua buah donat cokelat sudah menambah sekira 24 gram gula. Apalagi jika ditambah kandungan gula dari nasi, kentang, dan makanan lainnya.

Dia menerangkan, anjuran konsumsi gula dalam sehari itu 10 persen dari total energi (200 kkal) atau setara empat sendok makan (50 gram).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat