kievskiy.org

Menggali Penyebab Bunuh Diri Menurut Kacamata Sains, Terungkap Sederet Faktor yang Memengaruhi

Ilustrasi, penyebab orang melakukan bunuh diri menurut pandangan sains.
Ilustrasi, penyebab orang melakukan bunuh diri menurut pandangan sains. /Pixabay/rebcenter-moscow

PIKIRAN RAKYAT - Bunuh diri merupakan tindakan yang kompleks dengan berbagai faktor yang memengaruhi keputusan seseorang untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Bagi banyak orang, keputusan untuk melakukan tindakan tersebut bukanlah keputusan impulsif, melainkan hasil dari narasi peristiwa atau masalah yang telah mereka hadapi selama beberapa waktu.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada obat mujarab atau solusi komprehensif guna mengatasi masalah ini. Namun, segala upaya terus dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengurangi serta mencegah angka bunuh diri. Mulai dari kampanye pemerintah maupun lembaga swadaya.

Dalam penelusuran Pikiran-rakyat.com, orang yang meninggal akibat bunuh diri di seluruh dunia sangat sulit diperkirakan secara akurat. Hal ini karena banyak negara yang saat ini belum memiliki sistem pendataan dan pelaporan yang memadai. Kendati demikian, menurut laporan yang dirilis badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2019 diperkirakan lebih dari 700.000 jiwa meninggal akibat tindakan bunuh diri setiap tahunnya di seluruh dunia.

Mirisnya, angka tersebut terus mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Meskipun masih banyak yang harus diteliti soal faktor-faktor yang memengaruhi keputusan seseorang untuk bunuh diri, ilmu sains telah menemukan dan melacak sejumlah faktor utama yang dapat menyetir seseorang melakukan tindakan bunuh diri.

Baca Juga: Bahaya Asal Pilih Aplikasi Kesehatan Mental, Informasi yang Diterima Mungkin Tidak Akurat

Menurut sains, ada tiga faktor utama yang dapat memengaruhi seseorang untuk bunuh diri, pertama adalah faktor biologis. Beberapa penelitian masif, menunjukkan bahwa disharmoni kimia di otak, perubahan genetik, maupun atau ketidakseimbangan hormon dapat dengan cepat membuat mood seseorang meningkatkan risiko bunuh diri.

Jika sudah berada pada tahapan ini, satu atau dua jenis gangguan mental seperti gangguan bipolar dan depresi akan menghampiri dan merobohkan dengan cepat kesadaran hakiki mereka, batas antara kesadaran dan ketidaksadaran menjadi bias.

Kemudian, faktor lainnya seseorang ingin melakukan bunuh diri adalah faktor psikologis yang dapat memainkan peran penting dalam mengemudikan seseorang untuk melakukan tindakan tersebut.

Misalnya begini, seseorang yang mengalami tekanan stres yang tinggi dan tak bisa lagi dikontrol atau mereka yang merasa putus asa, akan menganggap bahwa bunuh diri adalah satu-satunya jalan keluar dari masalah mereka. Faktor ini, menjadi faktor penyumbang terbanyak alasan bagi mereka yang melakukan tindakan bunuh diri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat