kievskiy.org

BKKBN Ungkap Dampak 'Horor' Stunting, Kualitas SDM Indonesia Masa Depan Bisa Rusak

Ilustrasi. Salah satu dampak stunting adalah melambatnya pertumbuhan tinggi badan anak.
Ilustrasi. Salah satu dampak stunting adalah melambatnya pertumbuhan tinggi badan anak. /Pixabay/rupeshtelang

PIKIRAN RAKYAT -  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali menyerukan bahaya stunting bagi generasi masa depan. BKKBN menyatakan, stunting bisa menyebabkan rusaknya kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

"Kalau penyakit yang disebabkan jamur misalnya, itu tidak menggerus kecerdasan. Stunting ini merusak masa depan anak-anak Indonesia, betul-betul menggerus kualitas sumber daya manusia Indonesia," ujar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo pada Selasa, 14 Maret 2023 dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Hasto menuturkan, seseorang yang menderita stunting pertumbuhan tinggi badannya akan lambat, kemampuan intelektual di bawah rata-rata, dan berisiko besar memiliki penyakit gangguan metabolis.

Saat ini, prevalensi angka stunting nasional masih berada di kisaran 21,6 persen, tetapi berpotensi bertambah dengan kelahiran bayi stunting baru. Dalam arti lain, dampak dair upaya penurunan angka stunting baru bisa dirasakan dalam waktu tiga sampai lima tahun mendatang.

Baca Juga: Penggantian Pagar Puskesmas Pakai Anggaran Stunting, Sri Mulyani: Kita Mungkin Ketawa

"Butuh waktu antara 3 sampai 5 tahun agar stunting bisa diturunkan," ujarnya.

Hasto kemudian menyinggung perihal kekurangan gizi yang dapat terjadi pada usia anak-anak, sehingga hal ini yang harus menjadi fokus perbaikan.

Para orangtua dapat mulai melakukan koreksi dengan memperbanyak protein hewani dengan pangan lokal kaya nutrisi seperti seperti telur, lele, daun kelor, minyak merah atau beras fortivikasi.

Selain itu, Hasto juga menyoroti jumlah anak dalam satu keluarga yang memiliki jarak kelahiran terlalu dekat atau orangtua yang melahirkan dalam usia terlalu muda atau tua, hal itu dapat menjadi faktor munculnya stunting. "Jarak waktu melahirkan ini berpengaruh terhadap prevalensi stunting," ujarnya.

Baca Juga: Al-Qur'an dan Buku Yasin Ditemukan Utuh di Rumah Terdampak Kebakaran di Grogol Jakarta

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat