PIKIRAN RAKYAT – Peninggalan Belanda di Indonesia tak hanya bangunan dan bahasa, tapi juga penganan. Akulturasi kebudayaan Belanda dan Indonesia menembus dapur sehingga tercipta berbagai penganan khas yang masih banyak digemari hingga kini.
Dua contoh penganan yang merupakan hasil akulturasi budaya Belanda dan Indonesia adalah kue nastar dan kroket. Kue nastar dalam bahasa Belanda disebut annanas tart, sedangkan kroket bernama kroketten.
Berikut adalah 7 makanan Indonesia yang merupakan hasil akulturasi dengan kebudayaan Belanda.
Baca Juga: 7 Bangunan Peninggalan Belanda di Bandung, Saksi Bisu Masa Penjajahan
1. Lapis Legit
Jajanan favorit masyarakat Indonesia ini rupanya berasal dari Belanda. Lapis legit adalah sejenis makanan manis yang sering disajikan dalam rijsttafel, jamuan khas pemerintah kolonial.
Pada masa itu, kue ini dikenal dengan sebutan spekkoek. Kue ini memiliki kemiripan dengan kue lapis Eropa, tetapi ditambah dengan rempah-rempah khas Asia Tenggara. Sementara itu, kue spekkoek berkembang menjadi jenis kue lain yaitu spiku.
2. Semur
Semur berasal dari kata Belanda "smoor" yang berarti rebusan dan “smoren” yang bermaknsa merebus. Di Belanda, smoor adalah daging yang direbus bersama tomat dan bawang dalam waktu lama.
Di Indonesia, semur berkembang dari rebusan sederhana daging sapi dengan tomat dan bawang menjadi hidangan yang kaya akan rempah-rempah dengan berbagai bahan dasar yang berbeda.
3. Perkedel
Perkedel atau kadang disebut begedel adalah salah satu gorengan khas Indonesia yang terbuat dari berbagai bahan. Variasi paling umum adalah perkedel dari kentang yang dihaluskan.
Perkedel merupakan versi lokal dari frikadeller, gorengan kentang dan daging yang berasal dari Belanda.