kievskiy.org

Diet Golongan Darah: Populer tapi Tak Ada Bukti Ilmiah, Ahli Diet Beberkan Penjelasannya

Ilustrasi diet golongan darah yang ternyata tidak ada bukti ilmiahnya meski populer.
Ilustrasi diet golongan darah yang ternyata tidak ada bukti ilmiahnya meski populer. /Pixabay/Markéta Klimešová Pixabay/Markéta Klimešová

PIKIRAN RAKYAT – Simak bantahan ilmuwan tentang diet golongan darah. Tipe diet itu pertama kali diungkap D’Adamo pada 1996 lalu, narutopati itu mengungkap ada pengaruh dari makanan terhadap orang dengan tipe darah tertentu.

Bagi Anda yang memutuskan diet, terlepas dari apapun golongan darah Anda, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter. Perlu diketahui bahwa upaya penurunan berat badan memerlukan strategi yang tepat sesuai pola hidup, kebiasaan, dan sebagainya.

Bantahan ilmuwan tentang diet golongan darah

Staf ahli diet di Ohio State University Wexner Medical Center, Liz Weinaldy, mengungkap bantahannya terkait klaim yang menyebut tipe darah erat kaitannya dengan asupan makanan tertentu yang berkonstribusi dalam menurunkan berat badan.

Baca Juga: Bahaya Turunkan Berat Badan dengan Cepat, Simak 8 Tips Diet Aman

“Tidak ada ilmu yang mendukungnya, jadi kami tidak melihat golongan darah dalam membuat pertimbangan tersebut. Melihat golongan darah seseorang pasti memberi tahu kita sesuatu tentang orang tersebut, tetapi apakah itu harus menentukan makanan yang mereka makan? Mungkin tidak,” ujarnya.

Dilansir dari laman Healthline, bantahan lainnya disampaikan ahli diet sekaligus Manajer Pelayanan Gizi Kesehatan di Cleveland Clinic Wellness Institute, Kristin Kirkpatrick. Ia mengakui rekomendasi makanan berdasarkan diet golongan darah adalah makanan yang sehat, tapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya.

“Saran saya kepada klien adalah ini: Jika diet golongan darah tertentu juga merupakan diet makanan utuh yang merekomendasikan banyak tumbuhan, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan tidak mengandung biji-bijian putih dan gula, maka ikutilah. Tetapi jika diet tertentu untuk golongan darah Anda menyarankan agar Anda memotong (tidak mengonsumsi) kelompok makanan (tertentu), atau membeli makanan khusus, maka seperti diet lainnya, itu mungkin bukan pendekatan terbaik dari faktor keberlanjutan,” katanya.

Tak hanya itu, Kirkpatrick menyebut pendekatan diet dengan golongan darah memang populer meski tidak ada bukti secara ilmiah. Ia pun membeberkan sejumlah risikonya.

Baca Juga: Apa itu Diet DEBM? Diet yang Tetap Prioritaskan Asupan Makanan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat