kievskiy.org

Pemutihan Gigi Jadi Tren, Kenali Efek Samping dan Bahayanya

Ilustrasi pemutih gigi.
Ilustrasi pemutih gigi. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Perubahan warna gigi bisa menjadi permasalahan pelik akibat kurangnya memperhatikan kebersihan mulut.

Jika Anda merasa malu dengan senyuman Anda karena perubahan warna gigi, berikut beberapa fakta yang perlu Anda ketahui sebelum mempertimbangkan pemutihan gigi.

Penyebab perubahan warna gigi

Gigi berubah warna ketika Anda mengonsumsi makanan dan minuman yang memiliki pigmen, seperti anggur merah, teh, dan kopi, serta saus berbahan dasar tomat, beri, dan bit. Tar dan nikotin dari rokok juga akan memberi noda coklat dan kekuningan pada gigi Anda.

Noda tersebut akan menumpuk dan tidak ditangani, sehingga akan menyebabkan pembusukan dan membuat mulut Anda terlihat sangat tidak enak.

Baca Juga: 5 Masalah Lain Penyebab Bau Mulut Tak Hilang, Stres Ternyata Bisa Jadi Pemicunya

Seiring bertambahnya usia, enamel bagian luar gigi akan menipis dan dentin kuning di bawahnya akan terlihat. Penyebab lainnya adalah obat antihistamin, antibiotik, obat tekanan darah, dan kemoterapi.

Apa itu pemutihan gigi?

Ini adalah proses pemutihan yang dilakukan dengan karbamid peroksida atau hidrogen peroksida. Bahan kimia ini akan menyebabkan oksidasi yang akan merusak zat pewarna pada gigi. Hidrogen peroksida akan melepaskan sebagian besar kekuatan pemutihannya satu jam setelah perawatan. Sebaliknya, karbamid peroksida akan bekerja dua jam setelah prosedur.

Anda bisa memutihkan gigi secara alami jika rutin menyikatnya dengan baking soda. Bahan rumah tangga ini memiliki sifat memutihkan dan bersifat abrasif ringan yang dapat menghilangkan noda pada gigi. Setidaknya diperlukan waktu dua minggu untuk melihat hasilnya.

Akan tetapi, alangkah baiknya Anda pergi ke dokter gigi untuk meminta rekomendasi cara teraman dan tercepat untuk memutihkan gigi, karena dengan pengawasan dokter gigi, formulasi pemutih dengan konsentrasi lebih tinggi akan digunakan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat