PIKIRAN RAKYAT - Musim hujan bisa membawa sejumlah penyakit yang sering muncul ketika banjir. Beberapa penyakit ini dapat disebabkan oleh air banjir yang sudah terkontaminasi dan lingkungan yang kotor.
Beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama musim hujan dan banjir meliputi diare, infeksi kulit, leptospirosis, Demam, hingga penyakit pernafasan.
Berikut Pikiran-Rakyat.com ulas 6 penyakit mematuk yang sering muncul saat banjir:
- Leptospirosis: Ini adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat masuk ke tubuh melalui kulit yang terluka saat berkontak dengan air banjir yang terkontaminasi urin hewan yang terinfeksi.
- Demam tifoid: Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi yang dapat masuk ke tubuh melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh kotoran manusia yang terinfeksi.
- Diare: Kualitas air minum yang buruk dan sanitasi yang rendah selama banjir dapat menyebabkan peningkatan kasus diare yang dapat berujung pada dehidrasi.
- Infeksi kulit: Air banjir yang terkontaminasi dapat mengandung bakteri atau patogen lainnya yang dapat menyebabkan infeksi kulit jika terjadi luka atau lecet pada tubuh.
- Dengue: Musim hujan adalah waktu yang potensial untuk penyebaran penyakit menular seperti demam berdarah, karena genangan air dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus dengue.
- Penyakit pernapasan: Kelembaban tinggi dan kondisi sanitasi yang buruk selama banjir dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti influenza atau infeksi saluran pernapasan.
Untuk mengurangi risiko tertular penyakit ketika musim hujan dan banjir, ada beberapa cara yang bisa diambil, salah satunya menghindari kontak dengan air banjir yang terkontaminasi.
Baca Juga: 8 Tips Hemat dan Menabung bagi Mahasiswa, Salah Satunya Selalu Bawa ID Card Saat Bepergian
Cara Agar Tidak Tertular Penyakit Saat Musim Hujan
Untuk mencegah tertular penyakit selama musim hujan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil:
- Jaga Kebersihan Tangan: Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air bersih, terutama sebelum makan, setelah ke kamar mandi, dan setelah bersentuhan dengan lingkungan yang mungkin terkontaminasi.
- Hindari Sentuhan dengan Wajah: Hindari menyentuh wajah Anda, terutama mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor. Virus dan bakteri dapat masuk melalui mata, hidung, dan mulut.
- Vaksinasi: Pastikan bahwa Anda dan keluarga Anda telah divaksinasi sesuai dengan jadwal yang disarankan oleh tenaga medis, terutama jika ada vaksin tertentu yang direkomendasikan selama musim hujan, seperti vaksin flu.
- Kebersihan Lingkungan: Jaga kebersihan di sekitar rumah Anda. Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah yang dapat menjadi sarang nyamuk penyebab penyakit seperti dengue. Buang sampah dengan benar.
- Konsumsi Makanan Aman: Pastikan makanan Anda dimasak dengan baik dan air minum yang Anda gunakan aman. Hindari makanan mentah atau setengah matang dan hindari minum air yang tidak terfilter atau terbukti aman.
- Pakaian dan Perlindungan: Kenakan pakaian yang sesuai, seperti mantel hujan dan sepatu tertutup, untuk melindungi diri dari kelembaban dan kotoran yang dapat menjadi sarana penularan penyakit.
- Hindari Kerumunan: Coba hindari kerumunan orang jika memungkinkan, terutama jika Anda atau orang lain dalam keluarga memiliki gejala penyakit menular.
- Rajin Olahraga dan Nutrisi Seimbang: Menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga dan makan makanan seimbang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, yang dapat membantu melawan penyakit.
- Periksa Kesehatan Secara Rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, dan jika Anda merasa sakit atau memiliki gejala penyakit, segera berkonsultasi dengan tenaga medis.
- Jaga Kondisi Ruangan: Pastikan sirkulasi udara dalam ruangan Anda baik, dan menjaga kebersihan rumah Anda untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.
Selain tindakan-tindakan ini, selalu dianjurkan untuk mematuhi petunjuk dari otoritas kesehatan setempat selama musim hujan, terutama jika ada wabah penyakit tertentu. Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan, dan dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko tertular penyakit selama musim hujan.***