PIKIRAN RAKYAT - Setiap orang membutuhkan istirahat, agar tubuh dan pikirannya kembali segar. Tidur adalah salah satu istirahat terbaik bagi tubuh yang dapat mengembalikan energi, sehingga seseorang siap menjalankan aktivitas pada keesokan harinya
Pada saat terlelap, otak akan membersihkan racun-racun tidak berguna yang terbentuk ketika kita berpikir seharian. Oleh karena itu, kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah imunitas hingga hilangnya konsentrasi.
Menurut Medical Daily, tidur merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Aktivitas tersebut berperan penting bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.
Jumlah waktu tidur yang dibutuhkan tiap orang memang berbeda-beda, tergantung pada berbagai faktor seperti usia. Namun, kebanyakan orang dewasa biasa membutuhkan waktu tujuh hingga sembilan jam untuk tidur setiap malam.
Orang dewasa yang lebih tua mungkin membutuhkan waktu yang lebih sedikit. Sedangkan anak-anak serta remaja akan membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak.
Selain durasi, kualitas tidur juga menjadi penting. Meski seseorang menghabiskan tujuh hingga sembilan jam untuk tidur, jika tidurnya terganggu akan merasa lelah dan mengantuk di keesokan harinya.
Gangguan tidur dapat disebabkan oleh faktor eksternal seperti kebisingan, cahaya, gangguan tidur, obat-obatan, atau stres. Mengalami gangguan tidur secara teratur dapat mengurangi durasi tahap tidur nyenyak dan gerakan mata cepat (REM).
Mempengaruhi Imunitas
Kurang tidur akan mempengaruhi imunitas dan membuat orang lebih rentan terhadap infeksi seperti pilek atau penyakit pernafasan. Kurang tidur kronis dikaitkan dengan penyakit serius, termasuk stroke, diabetes, serangan jantung, dan jenis kanker tertentu.
Gangguan Konsentrasi dan Memori
Kurangnya tidur beberapa jam setiap malam, dapat berdampak signifikan pada memori, konsentrasi, kreativitas, keterampilan motorik, dan kemampuan memecahkan masalah.