kievskiy.org

Kasus DBD Meningkat, Fogging Tak Menyelesaikan Masalah

Petugas melakukan pengasapan atau fogging untuk menekan kasus DBD yang kembali tinggi.
Petugas melakukan pengasapan atau fogging untuk menekan kasus DBD yang kembali tinggi. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Kasus demam berdarah dengue atau DBD mengalami kenaikan. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, hingga Februari 2024, ada 38.462 kasus yang tersebar di Indonesia.

Dari 48.462 kasus DBD, 316 di antaranya berujung kematian. Berdasarkan kasus kematian akibat DBD, Jawa Barat paling tinggi, berjumlah 94 jiwa.

Selanjutnya Jawa Tengah sebanyak 77 kematian dan Jawa Timur sebanyak 37 kematian. Kota Jepara menjadi kota dengan angka kematian tertinggi, yakni 17 kematian, Bandung 14 kematian, Subang 13 kematian, Kendal 13 kematian, dan Blora 9 kematian.

Belum lama ini, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi bilang, secara nasional angka kasus DBD cenderung meningkat. Dia mengimbau agar semua pihak harus mewaspadai tren itu.

Apakah fogging efektif tekan DBD?

Fogging dilakukan di sejumlah daerah di Cimahi setelah ditemukan warga yang meninggal akibat DBD.
Fogging dilakukan di sejumlah daerah di Cimahi setelah ditemukan warga yang meninggal akibat DBD.

Di Boyolali, tiga orang yang meninggal karena DBD mengalami gejala yang sama dengan banyak pengidap DBD lainnya, yakni demam, batuk, dan pilek. Mereka juga tipes.

Kepala Dinkes Boyolali Puji Astuti bilang, semestinya masyarakat tidak menganggap wajar gejala seperti itu. Karena, bila tidak segera ditangani, pengidap DBD bisa mengalami kondisi fatal.

"Kadang-kadang kita menyederhanakan masalah, tidak periksa ke dokter dan memilih mengobati diri sendiri," ucap dia, "dan ketika datang ke dokter pun bilang panasnya baru saja terjadi padahal sudah tiga hari. Padahal periode panas menjadi tolak ukur diagnosa dokter juga."

Dia meminta, masyarakat merutinkan pemberantasan sarang nyamuk. Bukan cuma Puji, Kementerian Kesehatan pun menganjurkannya. Puji menilai, masyarakat seharusnya membasmi sarang nyamuk di tingkat rumah tangga terlebih dahulu sebelum meminta pengasapan atau fogging. Apalagi, masyarakat bisa meminta abati secara gratis dari Puskesmas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat