DISCLAIMER: Artikel ini hanya dimaksudkan sebagai informasi umum dan tidak membahas kondisi individu. Informasi ini bukan pengganti saran atau bantuan profesional dan tidak boleh diandalkan untuk membuat keputusan apa pun. Anda tetap perlu mengikuti anjuran dokter.
PIKIRAN RAKYAT – Temuan kandungan senyawa bromat dalam beberapa air minum kemasan membuat isu keamanan air mineral kemasan kembali mendapat sorotan. Bromat disebut-sebut merupakan senyawa yang berbahaya untuk kesehatan? Namun apakah klaim tersebut benar.
Bromat adalah senyawa anorganik yang terbentuk dari unsur Bromida (Br) yang secara alami ada di dalam bahan baku air minum kemasan. Senyawa tersebut bisa masuk ke dalam air minum kemasan jika proses penyaringan tidak dilakukan secara hati-hati.
Mengutip dari situs resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), batas maksimum kandungan bromat dalam air minum kemasan adalah 10 mikrogram per liter (µg/L). Jika melebihi ambang batas tersebut, maka air minum kemasan tersebut dinyatakan tidak aman untuk dikonsumsi.
Kepala Badan POM menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan ketat terhadap produk-produk air minum kemasan yang beredar di Indonesia. Beberapa produk yang terdeteksi mengandung bromat melebihi batas aman telah ditarik dari peredaran.
Baca Juga: Apa Itu Bromat yang Ada dalam Air Mineral Kemasan? Kenali Bahayanya bagi Kesehatan
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan tanggal kadaluwarsa dan label keamanan pada kemasan air mineral yang akan dikonsumsi," ujar Kepala BPOM, Penny K. Lukito, dalam konferensi persnya.
Nah bagaimana cara masyarakat untuk menimalisir risiko terpapar bromate? Simak selengkapnya.
Bromat Merupakan Reaksi Sampingan untuk Membersihkan Air dari Pencemar
