kievskiy.org

Dianggap Provokasi, Militer China Buntuti Kapal Perang AS  di Selat Taiwan

Kapal Perang AS
Kapal Perang AS /Facebook.com/U.S Pasific Fleet


PIKIRAN RAKYAT - Militer China pada Sabtu,19 Desember 2020 mengatakan pihaknya membuntuti kapal perang Amerika Serikat (AS) yang melewati Selat Taiwan, daerah yang dianggap sensitif akan konflik.

Angkatan Laut AS (US Navy) mengatakan kapal perusak berpeluru kendali USS Mustin telah melakukan transit rutin di Selat Taiwan pada 19 Desember 2020 sesuai dengan hukum internasional.

“Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata US Navy, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters.

Baca Juga: Buat Kebijakan Penguncian Tahap 4, PM Boris Johnson Dapat Kritik Keras dari Warga Inggris

Tindakan ini menjadi pelayaran ke-12 Angkatan Laut AS yang melewati Selat Taiwan di tahun 2020.

Militer China, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Komando Teater Timur, mengatakan angkatan udara dan angkatan lautnya 'membuntuti dan memantau' seluruh kapal perang AS itu.

"Misi semacam itu dengan sengaja menaikkan suhu masalah Taiwan, karena mereka takut akan ketenangan di Selat Taiwan, dan mengirimkan pandangan provokasi kepada pasukan kemerdekaan Taiwan, yang secara serius membahayakan perdamaian dan stabilitas di selat", kata Militer China.

Baca Juga: Hasil Tes Covid-19 Indonesia Dianggap Tak Akurat, Taiwan Larang TKI Masuk ke Negaranya

China mengatakan AS terlibat dalam unjuk kekuatan dan mencoba menggunakan Taiwan sebagai pion untuk tujuan strategis egoisnya sendiri.

Di Taipei, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal AS telah bergerak ke arah selatan, juga memantau pergerakannya, dan bahwa 'situasinya seperti biasa'.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat