kievskiy.org

Ada Anak-anak dan Perempuan di Lokasi, Joe Biden Langsung Hentikan Serangan Rudal Kedua di Suriah

Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.
Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih. /Reuters/CARLOS BARRIA REUTERS


PIKIRAN RAKYAT - Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden telah memberikan izin untuk menembakkan tujuh rudal berpemandu presisi ke fasilitas sasaran yang ditempati milisi dukungan Iran di Suriah timur.

Serangan itu telah mendorong anggota parlemen untuk memperkenalkan undang-undang untuk mengendalikan kekuatan perang di pemerintahan Joe Biden.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Sputnik News, temuan baru  menunjukkan bahwa Biden awalnya berencana untuk memerintahkan dua serangan rudal di Suriah pekan lalu.

Baca Juga: Disebut 'Tukang Bully', Meghan Markle Meradang Sebut Istana Penuh Kebohongan

Baca Juga: Komandan AS: Pemerintahan Biden Harus Menjual Senjata ke Taiwan Agar Bisa Pertahankan Diri dari China

Namun, akhirnya Biden terpaksa mengubah arah setelah menerima laporan intelijen pada menit-menit terakhir bahwa warga sipil anak-anak dan perempuan berada di dekat daerah target tersebut.

Menurut laporan eksklusif dari The Wall Street Journal,pada Kamis, 4 Maret, Biden membatalkan serangan kedua sekitar 30 menit sebelum bom dijadwalkan dijatuhkan.

Pembatalan itu dilakukan setelah penasihat keamanan nasional Jake Sullivan memberi tahu bahwa seorang wanita dan anak-anak telah berjalan ke halaman dekat salah satu gedung di situs target Suriah.

Dengan adanya laporan intel itu, Biden langsung membuat panggilan terakhir untuk membatalkan serangan kedua misi setelah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dilaporkan merekomendasikan menyerang hanya satu target.

Baca Juga: Sinopharm Selesaikan Uji Klinis Vaksin Covid-19 untuk Usia 3 hingga 17 Tahun

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat