PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 atau virus corona hingga kini masih menginfeksi jutaan umat manusia.
Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019 tersebut hingga kini telah menewaskan jutaan manusia.
Namun sejak memasuki akhir tahun 2020 hingga saat ini, sejumlah negara mulai menjalani vaksinasi Covid-19.
Beberapa negara juga melakukan kerja sama dengan sejumlah ilmuwan dari universitas terkemuka terkait pengadaan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Turki Siap Berikan Vaksin Covid-19 Pfizer untuk Warganya
Baca Juga: Sempat Dihentikan, Jerman Batasi Penggunaan Vaksin AstraZeneca Hanya untuk Lansia
Meski demikian, adapula negara yang memproduksi vaksin Covid-19 buatannya sendiri seperti Rusia dengan Sputnik V-nya.
Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency, menurut lembaga investasi langsung Rusia (RDIF), sebuah perusahaan China akan memproduksi lebih dari 60 juta dosis vaksin virus corona Sputnik V asal Rusia.
RFID telah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan perusahaan bioteknologi China, Shenzhen Yuanxing Gene-tech, dan mulai memproduksinya pada Mei tahun ini.
Rusia adalah negara pertama yang mendaftarkan vaksin Covid-19 untuk penggunaan publik dan negara pertama yang meluncurkan program vaksinasi massal.