kievskiy.org

Pakar Ungkap Biang Kerok Tsunami Covid-19 di India: Keracunan Hoaks

Pandemi Covid-19 India sedang mengganas bahkan menyebar tak terkendali akibat keracunan informasi hoaks.
Pandemi Covid-19 India sedang mengganas bahkan menyebar tak terkendali akibat keracunan informasi hoaks. /Pixabay/nonmisvegliate

PIKIRAN RAKYAT – Profesor Media, Budaya, dan Perubahan Sosial di London School of Economics (LSE), Shakuntala Banaji menyoroti dugaan ‘keracunan’ lingkup publik di India.

Dia juga mengecam platform media sosial negara tersebut, karena ‘tidak cukup baik’ dalam menangani kecepatan informasi yang salah (hoaks).

Shakuntala Banaji mengatakan bahwa apa yang dilihat adalah jaringan IT yang dibayar untuk ‘berkicau’, masuk ke berbagai grup di WhatsApp.

Dengan anggota dari ratusan grup WhatsApp, penyebaran hoaks berlangsung cepat, meskipun upaya terbaik dari platform tersebut, nyatanya tidak benar-benar cukup baik.

Baca Juga: Tanpa Ba-bi-bu, Arab Saudi Cegat dan Hancurkan Kapal Berbahan Peledak di Laut Merah

“Jadi saya pikir itu adalah kegagalan moral yang nyata, dan kegagalan politik pada bagian dari platform yang belum mampu mengontrol ini,” ucap Shakuntala Banaji, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Mirror UK, Rabu, 28 April 2021.

Dia menambahkan bahwa orang-orang tersebut sangat jelas hanya menulis ulang apa yang juru bicara katakan.

“Mereka berkicau hal-hal yang sama persis, memasukkan berbagai jenis meme, dan membagikan bahan yang sama. Materi hoaks dibagikan ke dalam grup WhatsApp, dan meracuni lingkup publik,” kata Shakuntala Banaji.

Oknum-oknum tersebut juga menyebarkan informasi medis yang keliru terkait Covid-19 dan virus corona.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat