PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin pada Senin, 28 Juni 2021 mengumumkan paket bantuan senilai 150 miliar ringgit atau setara Rp524 triliun, termasuk bantuan tunai dan subsidi upah.
Hal itu disampaikan PM Malaysia sehari setelah memperpanjang penguncian (lockdown) nasional tanpa batas waktu untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Paket bantuan terbaru Malaysia termasuk suntikan fiskal 10 miliar ringgit dari pemerintah.
"Yang bisa saya janjikan hari ini adalah, meski dalam ruang fiskal yang sempit, saya tidak akan berkompromi dalam upaya melindungi kesejahteraan rakyat dan melawan Covid-19," kata Muhyiddin Yassin di televisi pemerintah, dikutip dari Reuters.
Dia mengatakan Pemerintah Malaysia akan mengalokasikan tambahan 3,8 miliar ringgit untuk program subsidi upah, dan menggelar lebih banyak bantuan tunai, moratorium pinjaman, keringanan pajak, hibah, subsidi dan tindakan lainnya.
Muhyiddin menambahkan pemerintahnya juga akan menghabiskan tambahan 1 miliar ringgit untuk meningkatkan program vaksinasi, termasuk 400 juta ringgit untuk membeli lebih banyak vaksin.
Dana tersebut akan memastikan 130 persen dari 32 juta penduduk Negeri Jiran akan tercakup dan akan memperluas vaksinasi kepada kaum muda yang berusia 12 hingga 18 tahun.
Baca Juga: Jokowi Terbitkan Perpres Tentang Vaksin, Siap-Siap Kena Sanksi dan Denda
Pemerintah Malysia mengatakan kebijakan lockdown hanya akan dilonggarkan ketika mencapai target spesifik dalam tingkat vaksinasi dan kapasitas perawatan kesehatan.