PIKIRAN RAKYAT - Wartawan China bernama Zhang Zhan dipenjara karena liputannya tentang tanggapan awal pemerintah China terhadap Covid-19 di Wuhan. Wanita itu hampir tewas setelah mogok makan, kata keluarganya.
Zhang Zhan (38) awalnya melakukan perjalanan ke Wuhan pada Februari 2020 untuk melaporkan kekacauan di pusat pandemi. Dia juga merekam video dan mempertanyakan penanganan pihak berwenang terhadap Covid-19.
Namun, dia ditahan pada Mei 2020 dan dijatuhi hukuman penjara 4 tahun karena dianggap menimbulkan pertengkaran dan memprovokasi masalah terkait wabah Covid-19.
Dikutip dari The Guardian, keluarganya mengatakan Zhang saat ini tampak kurus dan mungkin tak hidup lama. Hal itu disampaikan oleh Ju Zhang, adik Zhang Zhan di akun Twitternya.
“Zhan tingginya 177cm, sekarang beratnya kurang dari 40kg. Dia mungkin tidak akan selamat dari musim dingin yang akan datang,” tulis Zhang Ju pada 30 Oktober 2021.
Zhan is 177cm tall, now she has less than 40kg wt. She may not survive the coming cold winter. I hope the world remember how she used to be. pic.twitter.com/6hJ5AxBH88— Ju Zhang (@Jeffreychang81) October 30, 2021
Wartawan Zhang pernah dicekok makan melalui selang hidung oleh pihak berwenang. Hal itu dilakukan karena terus mogok makan.
Organisasi hak asasi manusia mengatakan Zhang "berisiko meninggal jika dia tidak segera dibebaskan untuk menerima perawatan medis" dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis, 4 November 2021.
"Zhang Zhan, yang seharusnya tidak pernah dipenjara sejak awal, sekarang tampaknya menghadapi risiko kematian yang besar di penjara," kata juru kampanye Amnesty Gwen Lee.
Baca Juga: Panglima Militer Sudan Perintahkan Pembebasan 4 Menteri yang Ditahan dalam Kudeta