PIKIRAN RAKYAT - Gagasan dibayar untuk menggunakan toilet umum mungkin bertentangan dengan mereka yang terbiasa membayar uang toilet. Di India, tidak demikan.
Gagasan ini muncul ketika bakteri yang bertanggung jawab atas penyakit yang berhubungan dengan buang air besar sembarangan membuat hampir 200.000 anak sakit di India setiap tahun, dan telah menjadi perjuangan berat untuk meningkatkan kesadaran itu.
Pejabat pemerintah di Rajasthan, Baytu, dan Gida telah menawarkan insentif untuk membuat penduduk menggunakan kamar mandi sebagai bagain dari kampanye Swachh Bharat India yang bertujuan untuk mengakhiri buang air besar sembarangan dan membersihkan negara pada tahun 2019.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Global Citizen pada Sabtu, 27 November 2021, India masih menghadapi hambatan besar untuk perbaikan sanitasi. Masalahnya bukan berasal dari membangun toilet, tapi membuat orang benar-benar menggunakannya.
Baca Juga: Penangkapan Densus 88 Selanjutnya Kemungkinan Buat Publik Geger, Polisi: Tidak Mau Berandai-andai
Meskipun India telah membangun 68.506 toilet di daerah perkotaan hanya dalam waktu setahun, 41 juta orang masih berpegang tegus pada pola pikir bahwa buang air di luar lebih nyaman secara budaya.
Pemerintah India pun menerapkan inisiatif termasuk dorongan kesadaran masyarakat, program sekolah, dan panduan untuk menemukan kamar mandi umum terdekat.
Tapi menawarkan insentif moneter atau dibayar ketika menggunakan toilet adalah hal baru.
Program resmi Swachh Bharat sedang diuji di daerah pedesaan sebelum menyebar lebih jauh.