kievskiy.org

Pengakuan Dokter yang Pertama Kali Temukan Omicron: Gejala Sangat Ringan, Pasien hanya Perlu Dirawat di Rumah

Ilustrasi varian Covid-19 baru, Omicron.
Ilustrasi varian Covid-19 baru, Omicron. /PIXABAY/geralt PIXABAY/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Ada kabar baik soal update terbaru situasi Covid-19 varian B.1.1.529 atau sering disebut juga Omicron pada akhir November 2021.

Pasalnya, dokter yang pertama kali menemukan varian baru ini menyatakan gejala yang dialami oleh pasien jika tertular Covid-19 Omicron.

Dr Angelique Coetzee, dokter pertama di Afrika Selatan yang diduga menemukan Covid-19 Omicron tersebut menjelaskan bahwa gejala B.1.1.529 memang berbeda dengan virus pada umumnya.

Tetapi demikian, ia menyebutkan kalau gejala yang dialami oleh pasien terhitung sangat ringan.

Baca Juga: Gejala Covid-19 Omnicron Dibeberkan oleh Dokter yang Menemukannya, Tak Ada Batuk atau Hilang Indra Penciuman?

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Selasa, 30 November 2021, Dokter Coetzee menjelaskan kasus pertama Covid-19 Omicron yang ia tangani terjadi pada 14-16 November 2021.

Kemudian, Coetzee melaporkan pada 18 November 2021, seseorang datang ke klinik perawatannya dengan pengakuan bahwa dirinya mengalami kondisi 'sangat lelah'.

Selama dua hari, sang pasien tersebut mendapatkan sakit kepala dan nyeri di sekujur tubuhnya.

"Gejala pada tahap itu sangat terkait dengan infeksi virus normal. Dan karena kami belum melihat COVID-19 selama delapan hingga 10 minggu terakhir, kami memutuskan untuk mengujinya," ujar Coetzee menjelaskan.

Baca Juga: Menindaklanjuti Putusan MK, Jokowi: Saya Telah Memerintahkan Para Menko dan Menteri Terkait

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat