kievskiy.org

Gejala Covid-19 Omnicron Dibeberkan oleh Dokter yang Menemukannya, Tak Ada Batuk atau Hilang Indra Penciuman?

Ilustrasi - Covid-19 varian Omicron.
Ilustrasi - Covid-19 varian Omicron. /ANTARA/Pavlo Gonchar ANTARA/Pavlo Gonchar

PIKIRAN RAKYAT - Covid-19 varian B.1.1.529 (sering disebut juga Omicron) kini mulai meressahkan masyarakat dunia.

Hal ini semakin buruk ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat mengumumkan bahwa Omicron merupakan varian Covid-19 yang termasuk kategori mengkhawatirkan.

WHO memasukkan Omicron ke dalam kategori tersebut karena varian ini disebut resisten terhadap vaksin, dan bisa bermutasi dengan cepat.

Menanggapi hal seperti itu, dokter yang pertama kali menemukan Covid-19 Omicron akhirnya buka suara terkait varian terbaru ini.

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Tegas Tangani Konflik Papua, Ketua MPR: Tidak Boleh Hanya Pendekatan Senjata

Adalah dokter Angelique Coetzee salah satu dokter asal Afrika Selatan yang pertama kali menemukan Covid-19 Omicron.

Dalam keterangannya pada Senin, 29 November 2021, ia menjelaskan bahwa gejala dari Covid-19 Omicron berbeda dengan Covid-19 varian biasa.

Coetzee menyatakan gejala paling terlihat dari seseorang terkena Covid-19 Omicron adalah munculnya klaim 'sangat lelah' pada seorang pasien.

"Keluhan yang disampaikan pasien (Omicron) biasanya adalah mereka merasa sangat capek selama satu atau dua hari.

Baca Juga: Kata Anggota DPRD hingga Pegiat Lingkungan Soal Banjir Langganan di Jatinangor Sumedang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat