kievskiy.org

AS Berlakukan Sanksi Besar-besaran terhadap China dan Tirani Terburuk di Dunia

Ilustrasi bendera AS. Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi besar-besar terhadap China dan sejumlah negara yang melakukan pelanggaran HAM.
Ilustrasi bendera AS. Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi besar-besar terhadap China dan sejumlah negara yang melakukan pelanggaran HAM. /Unsplash/Nik Shuliahin Unsplash/Nik Shuliahin

PIKIRAN RAKYAT- Amerika Serikat (AS) telah memberlakukan sanksi mengenai pelanggaran hak asasi manusia yang luas terhadap lusinan orang dan entitas yang terkait dengan China, Myanmar, Korea Utara, dan Bangladesh.

Dalam sanksi itu juga dilayangkan pemerintah AS terhadap perusahaan intelijen buatan China SenseTime Group, dengan memasukannya ke daftar hitam investasi.

Bergabung dengan AS, Kanada dan Inggris pada hari Jumat juga menjatuhkan sanksi terkait pelanggaran hak asasi manusia di Myanmar.

Selain itu, dalam rangka Hari HAM Sedunia, Washington pun memberlakukan sanksi baru pertama terhadap Korea Utara di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden dan menargetkan entitas militer Myanmar.

Baca Juga: Dikejar Wedhus Gembel Semeru, Detik-detik Bocah 7 Tahun Larikan Diri Viral

"Tindakan kami hari ini, terutama yang bermitra dengan Inggris dan Kanada, mengirimkan pesan bahwa negara-negara demokrasi di seluruh dunia akan bertindak melawan mereka yang menyalahgunakan kekuasaan negara untuk menimbulkan penderitaan dan penindasan," kata Wakil Menteri Keuangan Wally Adeyemo.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari The New Daily, Kedutaan China di Washington mengecam langkah AS tersebut sebagai "campur tangan serius dalam urusan internal Beijing" dan "pelanggaran berat terhadap norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional".

Juru bicara kedutaan Liu Pengyu mengatakan keputusan tersebut akan "membahayakan hubungan China-AS" dan mendesak Washington untuk membatalkannya.

Sementara itu, misi Korea Utara di PBB dan kedutaan besar Myanmar serta Bangladesh di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat