PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Amerika Serikat (AS) percaya Iran secara tidak sengaja menembak jatuh sebuah pesawat Ukraina dan menewaskan semua penumpang pesawat sejumlah 176 orang di dalamnya, pada Kamis 9 Januari 2020.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters mengenai tinjauan ekstensif data satelit, seorang pejabat pemerintah AS telah menyimpulkan dengan tingkat kepastian yang tinggi bahwa rudal anti-pesawat Iran yang menjatuhkan pesawat.
Para pejabat AS juga mengatakan pesawat itu telah dilacak oleh radar Iran sebelum rudal ditembakkan.
Baca Juga: Banjir Besar Kembali Terjang Karawang, Ribuan Rumah Terendam
Data menunjukkan Boeing 737-800 (BA.N) Ukraine International Airlines menuju Kiev diterbangkan selama dua menit setelah meninggalkan Teheran.
Kepala penerbangan sipil Iran, yang dikutip dari ISNA News Agency menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut tidak mungkin diakibatkan oleh rudal menabrak pesawat Ukraina.
Berbeda dengan pendapat Presiden AS Donald Trump, ia mengatakan pada Kamis, 9 Januari 2020 bahwa kecelakaan mematikan itu bisa menjadi kesalahan rudal yang dikirim Iran untuk serang pangkalan militer AS, dan ia tidak percaya itu disebabkan oleh masalah mekanis.
Baca Juga: 5 Cara Menarik untuk Mengolah Jeruk dalam Menu Diet Anda
Sementara itu, tiga pejabat dari AS mengatakan dengan yakin bahwa jatuhnya pesawat itu terjadi tak lama setelah Iran menembakkan rudal di dua pangkalan militer AS di Irak.