kievskiy.org

Tolak Cabut Pasukannya dari Timur Tengah, Trump Ancam Ganggu Kestabilan Perekonomian Irak

SEBANYAK 5.000 prajurit militer Amerika Serikat telah mangkal di Irak.*
SEBANYAK 5.000 prajurit militer Amerika Serikat telah mangkal di Irak.* /REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Pejabat Amerika Serikat (AS) memperingatkan Pemerintah Irak bahwa Irak bisa kehilangan akses ke rekening bank yang berbasis di AS.

Peringatan tersebut dikeluarkan AS terkait permintaan Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi agar pasukan AS keluar dari wilayahnya.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al-Jazeera, Trump memperingatkan Irak bahwa jika Irak menendang pasukan AS keluar dari negara tersebut, Washington dapat menutup akses Baghdad ke rekening sentral Irak yang dipegang oleh Federal Reserve Bank New York.

Baca Juga: Data Pertamina Selama Libur Pergantian Tahun: Konsumsi BBM Naik, Penjualan Avtur Malah Turun

Rekening tersebut sangat penting bagi Irak karena digunakan untuk pengelolaan pendapatan minyak Irak dan stabilitas keuangannya secara keseluruhan.

WSJ mencatat bahwa jika Irak kehilangan akses ke rekening Federal Reserve Bank New York dan terdapat dana di dalamnya, termasuk keuntungan dari penjualan minyak, hal tersebut dapat memicu kekurangan devisa yang sangat vital bagi perekonomi Irak yang sudah rapuh.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Irak jika negara tersebut memaksa pasukan AS untuk keluar dari negara Irak.

Baca Juga: Masinton Sebut Ada Motif Politik di Balik Kedatangan KPK ke Kantor PDIP

Setelah terbunuhnya jenderal Iran Qassem Soleimani, parlemen Irak mendesak Perdana Menteri Irak Abdul Mahdi untuk mengusir lebih dari 5.000 tentara AS yang ditempatkan di negara itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat