PIKIRAN RAKYAT - Taliban mengumumkan kebijakan baru yakni wanita Afghanistan tidak lagi diizinkan menggunakan pemandian umum.
Penggunaan pemandian umum atau hammam merupakan tradisi lama dan menjadi satu-satunya kesempatan untuk mandi air hangat selama musim dingin di Afghanistan.
Sardar Mohammad Heydari, dari cabang provinsi Kementerian Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, mengatakan wanita akan dilarang mandi di pemandian umum provinsi Balkh dan Herat, Afghanistan.
Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Foto Rocky Gerung Jadi Imam Kadrun Baru, Simak Faktanya
Namun, komandan Taliban lainnya mengatakan dia tidak mendukung keputusan tersebut. Komandan itu menyebut bahwa para pemimpin baru Afghanistan harus fokus pada "perjuangan yang lebih besar", seperti dikutip dari The Guardian, Jumat, 7 Januari 2022.
Sebelumnya, wanita dilarang menggunakan hammam publik selama pemerintahan Taliban 1996-2001.
Banyak pemandian kuno yang diabaikan selama bertahun-tahun dan dihidupkan kembali setelah invasi pimpinan AS tahun 2001.
Baca Juga: Kazakhstan Rusuh hingga Gorok Leher Polisi, Rusia Langsung Kerahkan Pasukan Tumpas Pemberontak
Pengambilalihan Taliban pada Agustus 2021 lalu telah menjerumuskan Afghanistan ke dalam krisis kemanusiaan.
Jutaan orang kini menghadapi kelaparan dan sebagian besar tidak mampu membeli kayu bakar atau batu bara untuk pemanas selama masa musim dingin.