kievskiy.org

Pengakuan Zubair Korban Kekerasan Massal di Delhi India, 'Saya Tidak Minta Berhenti Dipukuli, tapi...'

MUHAMMAD Zubair, korban pemukulan dalam wabah kekerasan di New Delhi, India.*
MUHAMMAD Zubair, korban pemukulan dalam wabah kekerasan di New Delhi, India.* /BAAZ.COM

PIKIRAN RAKYAT – Kekerasan di ibu kota India telah menewaskan lebih dari 40 orang dan ratusan lainnya terluka.

Mohammad Zubair hanya bisa menutup kedua matanya, menundukkan kepalanya, dan berdoa sembari dipukuli oleh 30 orang asing. Sekujur tubuhnya berdarah, tetapi mereka tetap memukulinya tanpa henti.

Kepada The Guardian, Zubair menceritakan bahwa ia tidak pernah meminta para pemukulnya untuk berhenti memukulinya.

Baca Juga: Tak Betah Kerja di Arab Saudi, Buruh Migran Asal Indramayu Tewas Usai Mencoba Kabur

Ia hanya merasa heran akan apa alasan di balik penyerangannya.  Sayangnya, para pelaku penyerangan tidak memberikan jawaban apapun kepada Zubair.

Seperti diberitakan oleh The Guardian pada hari Minggu, 1 Maret 2020, para pelaku penyerangan menurut Zubair memukulinya sembari meneriakkan kata-kata kasar dan dan  jargon “jai Sri Ram” yangmerupakan slogan nasionalis Hindu.

Sementara itu, sebuah foto yang mengabadikan peristiwa pemukulan yang dialami Zubair dirilis The Guardian pada hari Minggu, 1 Maret 2020.

Baca Juga: Rapper Sexy Goath Rilis Lagu Bertajuk Anya Geraldine

Dalam foto terlihat pemukulan tersebut terjadi pada siang hari di sebuah jalan di New Delhi. 

Kekerasan massal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat