kievskiy.org

Iran Berlakukan Kode Warna untuk Daerah yang Aman hingga Paling Riskan Terjangkit Corona

Komentar Rouhani dibuat saat panggilan telepon ke Qatar Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.*
Komentar Rouhani dibuat saat panggilan telepon ke Qatar Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.* /REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Iran berencana untuk membuka kembali masjid di beberapa bagian negara yang secara konsisten bebas dari wabah virus corona karena pembatasan terhadap Iran secara bertahap mereda.

Iran, salah satu negara Timur Tengah yang paling terpukul oleh pandemi itu, akan dibagi menjadi wilayah putih, kuning, dan merah berdasarkan jumlah infeksi dan kematian, kata Presiden Hassan Rouhani, menurut situs web kepresidenan.

Kegiatan di masing-masing wilayah akan dibatasi, sehingga daerah yang secara konsisten bebas dari infeksi atau kematian akan diberi label putih dan masjid dapat dibuka kembali dan shalat Jumat dilanjutkan, Rouhani mengatakan pada hari Minggu.

Baca Juga: Gunakan Strain Virus Pasien Positif Corona, BPPT Kembangkan Alat Uji COVID-19

Dia mengatakan label yang diberikan ke wilayah mana pun di negara itu dapat berubah dan dia tidak menentukan kapan program kode warna akan berlaku.

Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi mengatakan dalam sebuah wawancara dengan TV pemerintah bahwa 116 kabupaten di negara itu dapat dianggap putih saat ini dan 134 berwarna kuning.

Rakyat Iran telah kembali ke toko-toko, pasar-pasar, dan taman-taman selama sepekan terakhir karena negara itu meringankan pembatasan virus corona, dengan peningkatan harian dalam jumlah korban jiwa di bawah 100 sejak 14 April.

Baca Juga: Gugus Tugas Sebut COVID-19 Wabah yang Berulang dengan Siklus 100 Tahun

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera, jumlah korban tewas meningkat 60 selama 24 jam terakhir menjadi 5.710, dengan 90.481 kasus yang dikonfirmasi, juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur mengatakan kepada TV pemerintah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat