PIKIRAN RAKYAT - Hubungan diplomatik antara Tiongkok dengan Australia dikabarkan menjauh sejak krisis virus corona baru atau COVID-19 yang terjadi di masing-masing negara.
Negara Australia dianggap teguh pada seruannya untuk melakukan penyelidikan terkait asal-usul COVID-19 yang kini telah menjangkit hampir seluruh dunia.
Dalam penyelidikannya, Australia cenderung memojokkan posisi Tiongkok sebagai negara yang pertama kali menemukan kasus virus corona pada akhir tahun lalu.
Baca Juga: Rawan Kecemburuan Sosial, BLT Dana Desa Bisa Memicu Konflik Horisontal
Tindakan tersebut memicu kemarahan di antara para diplomat Tiongkok yang segera mengancam akan mengakhiri hubungan ekonomi kedua negara.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Daily Mail, bos media pemerintahan Tiongkok menggunakan istilah khusus untuk Australia, yakni menyebutnya sebagai 'permen karet yang menempel di bagian bawah sepatu' terkait tindakan penyelidikan itu.
Tiongkok sendiri telah berulang kali menolak untuk menyambut penyelidikan internasional atas pandemi global tersebut.
Baca Juga: Kebenaran Mengenai Zodiak Taurus, dari Kekurangan hingga Kelebihannya
Belakangan, Tiongkok menyebut penyelidikan Australia adalah manuver politik terhadap Tiongkok.