PIKIRAN RAKYAT - Status darurat wabah COVID-19 di Beijing, Tiongkok diturunkan dari level I ke level II, dengan demikian upaya pencegahan dan penanggulangan akan menyesuaikan.
Pasalnya, pemerintah setempat menilai tindakan tegas terhadap pelancong dan kontrol terhadap masyarakat dinilai efektif.
Baca Juga: Remdesivir Obat COVID-19 Pertama yang Disetujui BPOM Amerika Serikat
"Tindakan tegas terhadap pelancong domestik dan mancanegara yang datang ke wilayah Ibu Kota ini dan kontrol terhadap masyarakat untuk mencegah risiko infeksi ternyata efektif," kata Deputi Sekretaris Jenderal Kota Beijing Chen Bei kepada pers, Rabu 29 April 2020.
Wabah di Beijing, lanjut pejabat perempuan itu, secara umum sudah dapat diatasi.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus, Jabar Perkuat Kapasitas Fasilitas Kesehatan COVID-19
Hingga Selasa 28 April 2020, 15 dari 16 distrik di Beijing tidak ada laporan mengenai warga lokal yang terinfeksi dalam tempo lebih dari 36 hari.
Distrik Chaoyang yang sebelumnya masuk kategori wilayah berisiko tinggi COVID-19 tidak ada kasus baru lagi dalam 14 hari terakhir hingga Kamis. Ini berarti status risiko tinggi Chaoyang akan segera dicabut.
Baca Juga: Antiserum IgY dari Ayam Disebut Peneliti sebagai Kandidat Logis Pengobatan COVID-19