PIKIRAN RAKYAT - Ikon tinju dan calon Presiden Filipina, Manny Pacquiao bersumpah memerangi narkoba di negaranya dengan cara yang benar melalui pengadilan.
Manny Pacquiao menentang kebijakan membunuh di tempat seperti yang dilakukan pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte.
Pacman, demikian ia dikenal, mengatakan andai terpilih jadi Presiden Filipina maka akan bergabung kembali dengan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang secara sepihak ditarik oleh Duterte dari Filipina pada tahun 2018.
Pemerintahan Duterte sebelumnya dengan kejam melancarkan operasi narkoba di mana ribuan pengedar ditembak tanpa pengadilan.
Baca Juga: Swasembada Kesehatan Membuka Ruang Politik untuk Kesehatan
Menurut Manny, tindakan aparat Filipina menembak pengedar narkoba di jalanan tidak benar dan seharusnya melalui pengadilan.
"Saat saya mengatakan jalan yang benar, kami tidak akan membunuh mereka di jalanan," kata Manny Pacquiao, dikutip dari Reuters, Rabu, 16 Februari 2022.
"Mereka akan diberikan hak untuk membela diri di pengadilan," kata pria 43 tahun itu.
Baca Juga: Dorce Gamalama Bakal Dimakamkan Sebagai Laki-laki
Pemerintahan Duterte sebelumnya ditentang dunia internasional yang dianggap melanggar hak asasi manusia (HAM) atas pembunuhan pelaku pengedar narkoba tanpa pengadilan.