kievskiy.org

Muncul Isu Negara Miskin Dijadikan Tikus Percobaan Vaksin Corona, WHO: Protokol di Semua Negara Sama

DIREKTUR Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedrod Adhanom Ghebreyesus membuka Majelis Kesehatan Dunia ke-72 di Jenewa, Swiss, Senin 20 Mei 2019.*
DIREKTUR Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedrod Adhanom Ghebreyesus membuka Majelis Kesehatan Dunia ke-72 di Jenewa, Swiss, Senin 20 Mei 2019.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali diterpa konspirasi 'kelinci percobaan' setelah mengungkap pernyataan kontroversial terkait Orang Tanpa Gejala (OTG).

Sempat tersiar isu bahwa negara-negara miskin, terutama di Benua Afrika akan dijadikan eksperiman vaksin virus corona (Covid-19).

Namun, WHO menampik tudingan tersebut dan menyebut tak ada penanganan yang berbeda baik di negara maju maupun miskin.

Baca Juga: Pasis Seskoad 2020 Harus Dinyatakan Bebas Corona oleh Satgas Covid-19 di Masing-masing Daerah

Isu itu dijawab langsung oleh Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers pada Rabu 10 Juni 2020.

"Ketika harus melangkah pada pengembangan vaksin, posisi WHO tetap sama: menggunakan protokol yang sama di seluruh dunia," tegasnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs WHO.

"Protokol yang persis diberlakukan di seluruh negara yang terlibat dan kami tak memberi toleransi pada siapa saja yang menyasar benua atau negara tertentu untuk percobaan atau tempat pengujian," tambah Tedros.

Baca Juga: Liverpool Minta Dua Kelompok Suporter Menahan Diri Jelang Laga Kontra Everton

Saat ini, WHO melaporkan ada sekitar 40 negara yang terlibat dalam pengetesan calon-calon obat dan vaksin Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat