PIKIRAN RAKYAT - Matteo Cunsolo, si tukang roti yang hadir dengan produk roti unik bertajuk Roti Perdamaian bagi Ukraina, dalam invasi Rusia yang masih terus berlanjut.
Perang Rusia-Ukraina dimulai pada 24 Februari setelah Rusia menginvasi negara Eropa Timur itu.
Sejak itu, diperkirakan lebih dari 3,3 juta orang telah meninggalkan Ukraina dan hampir 6,5 juta orang telah mengungsi masih di wilayah Ukraina yang aman.
Pengungsi Rusia-Ukraina tersebar di seluruh Eropa, terutama di negara-negara tetangga. Italia rencananya akan meningkatkan kapasitas menjadi 175.000 pengungsi Ukraina.
Baca Juga: Cara Kerja Bunker Buatan Italia untuk Evakuasi Jika Vladimir Putin Benar-Benar Menekan Tombol Nuklir
Menurut data kementerian dalam negeri, 27.000 wanita dan 21.600 anak-anak Ukraina telah tiba di Italia.
Fenomena ini menggerakkan hati seorang penjual roti di kota kecil untuk mengulurkan bantuan bagi pengungsi dengan menjual roti yang diberi nama roti perdamaian.
Matteo Cunsolo, baker asal Italia utara, telah membubuhkan stensil kata damai pada roti, dan mengalokasikan semua hasil penjualan untuk dana amal.
Cunsolo mengatakan kepada outlet berita setempat, ide itu muncul setelah dia menyaksikan sebuah tayangan TV.