PIKIRAN RAKYAT – Ukraina menuduh Moskow membawa paksa ratusan ribu warga sipil ke Rusia.
Beberapa orang warga sipil yang dibawa, diduga akan digunakan sebagai sandera agar Kyiv segera menyerah.
Mantan Menteri Kebijakan Sosial Ukraina, Lyudmyla Denisova mengatakan 402 ribu orang termasuk 84 ribu anak-anak telah diambil di luar kehendak mereka.
Juru bicara, Kremlin Dmitry Peskow menjelaskan bahwa mereka sendiri yang ingin pergi ke Rusia.
Baca Juga: Anak Jokowi Tegaskan Sang Ayah Tolak 3 Periode: Sudah, Nggak Usah Dipermasalahkan Lagi
Wilayah timur Ukraina yang dikuasi pemberontakan sebagian besar berbahasa Rusia dan banyak juga orang di sana mendukung hubungan dekat dengan Moskow.
Kolonel Jenderal Rusia, Mikhail Mizintsev mengatakan ada sekitar 400 ribu orang yang dievakuasi ke Rusia sejak dimulainya aksi militer.
Orang-orang yang dievakuasi itu berasal dari wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur, dimana separatis pro-Moskow telah berjuang untuk menguasai selama hampir delapan tahun.
Pihak berwenang Rusia mengatakan bahwa mereka menyediakan akomodasi dan juga memberikan pembayaran kepada para pengungsi.
Baca Juga: Cerita Staf Kemensos di Pedalaman Asmat Papua, Sempat Hilang Kontak akibat Gelombang Tinggi