kievskiy.org

Ladang Hancur Dirudal Rusia, Kisah Maria Seorang Ibu di Ukraina Harus Menanam Pangan untuk Hidup

Ilustrasi kondisi Ukraina.
Ilustrasi kondisi Ukraina. /Pixabay/SamuelFrancisJohnson Pixabay/SamuelFrancisJohnson

PIKIRAN RAKYAT - Musim tanam telah tiba di Ukraina. Tanda sepatu bot di hamparan tanah telah mengurai.

Ladang keluarga Pavlovych sangat beruntung lantaran tak tersentuh dalam lanskap bidikan militer Rusia.

Sebagai satu keluarga, mereka harus rela para lelakinya maju ke medan tempur. Lebih dari seminggu yang lalu, keluarga tersebut mengetahui bahwa putranya yang menjadi tentara, Roman (25) telah terbunuh di dekat Kota Mariupol yang terkepung. 

Pada hari Selasa, 29 Maret 2022, sang ayah, yang juga bernama Roman, berangkat berperang sendiri bergabung dengan militer Ukraina.

Baca Juga: Kemenag Ungkap Potensi Perbedaan Awal Ramadhan 2022 Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

“Garis depan penuh dengan orang-orang terbaik kami. Dan sekarang mereka sekarat,” kata sang ibu, Maria. 

Sambil menangis, dia duduk di kamar tidur putranya di rumah bata mereka yang hangat dengan cerobong asap.

Di hadapannya, ada medali sebagai upah yang terkait di bingkai foto sang anak.

Keluarga Pavlovych sebenarnya berada di garis depan kedua dalam perang Rusia. 

Baca Juga: Cara Buat Kolak Pisang untuk Menu Buka Puasa Ramadhan 2022, Praktis dan Sederahana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat