PIKIRAN RAKYAT – Invasi Rusia ke Ukraina masih terus bergulir. Peristiwa yang saling susul antar satu dan lainnya mengisyaratkan konflik akan segera berakhir tapi ketegangan belum juga reda.
Kabar terakhir, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, Rabu 6 April 2022, menyiapkan sanksi baru terhadap Moskow atas pembunuhan warga sipil di kota Bucha.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, berikut peristiwa kunci dan fakta terbaru yang harus anda ketahui terkait invasi.
Peristiwa Bucha
- Sekitar 150 dan 300 mayat dikubur massal dalam bentangan parit di dekat sebuah gereja di kota utara Bucha. Ukraina lantas menuduh pasukan Rusia yang melakukan hal keji itu.
Baca Juga: Rusia Ungkap Bukti Kuat di PBB, Patahkan Tudingan Ukraina dan Media Barat Soal Tragedi Bucha
- Rusia menolak tuduhan dengan mengklaim bukti rekaman dan gambar telah dipalsukan untuk merendahkan martabat tentara Rusia.
- Duta Besar Rusia untuk PBB mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa pasukan Rusia tidak pernah menargetkan warga sipil. Pihaknya menolak tuduhan pembantaian ataupun pelecehan.
- Salah satu saksi mata, Serhii Lahovskyi menangis histeris menemukan temannya dibuang di tangga dalam keadaan tertembak di kepala. Sebelumnya, si teman menghilang tepat setelah pasukan Rusia menduduki kota Bucha.
Pertempuran Lanjutan
- Kepala NATO, Stoltenberg memprediksi serangan baru dari Rusia di wilayah Donbas timur Ukraina,
Baca Juga: Elon Musk Miliki Saham Tertinggi di Twitter, Langsung Ajukan Fitur Edit dan Proyek Bluesky
- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya akan ‘membebaskan’ pelabuhan tenggara Mariupol dari ‘nasionalis’ Ukraina yang mereka nilai berbahaya.
- Setelah menjadi sasaran serangan rudal Rusia, sebuah kapal kargo berbendera Dominika tenggelam di pelabuhan Mariupol, Ukraina selatan yang terkepung.
Sanksi Ekonomi Rusia yang semakin brutal
- Sanksi yang akan diumumkan oleh AS dan aliansi Barat pada Rabu, 6 April akan menargetkan bank dan pejabat Rusia, serta melarang investasi di Rusia.
- Komisi Eropa mengusulkan sanksi baru termasuk melarang impor batu bara Rusia dan menghentikan perdagangan senilai hampir Rp316 triliun sebagai pembalasan atas tuduhan kejahatan perang di Ukraina.
- Pembuat chip AS, Intel Corp mengatakan telah menangguhkan operasi bisnis di Rusia. Pihaknya bergabung dengan banyak perusahaan untuk keluar dari Rusia sejak invasi dimulai.
- Ribuan pekerja otomotif di Rusia telah dirumahkan dan harga pangan melonjak di sana karena sanksi Barat menghantam kota kecil Kaluga dan pembuat mobil asing andalannya.
Kabar Terkini Pengungsi